Jakarta – Dalam rangka memperingati Hari Perempuan Internasional, Federasi Serikat Buruh Kesehatan Indonesia (FSB KIKES KSBSI) berkolaborasi dengan Industri All menggelar kampanye untuk memperjuangkan hak-hak pekerja perempuan. 08/03/2025
Sri Rejeki, Bendahara Umum FSB KIKES KSBSI sekaligus aktivis perempuan, mengungkapkan bahwa serangkaian kegiatan telah dilakukan, termasuk audiensi dengan pengelola PT Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Cakung, kunjungan ke Rumah Perlindungan Pekerja Perempuan (RP3), serta sosialisasi hak-hak buruh perempuan di tempat kerja.
Sebagai bentuk kampanye langsung kepada pekerja, tim juga membagikan pin, stiker, dan takjil di pintu belakang KBN Cakung saat jam pulang kerja.
“Kami mendukung dan memperjuangkan demokrasi yang berkeadilan sosial serta kesejahteraan bagi semua melalui kesetaraan gender. Bulan ini, kami meningkatkan tuntutan untuk hak-hak perempuan, termasuk penguatan hak serikat pekerja bagi perempuan,” ujar Sri Rejeki.
Momentum tahun ini juga menandai 30 tahun sejak Deklarasi Beijing dan Platform Aksi PBB, sebuah komitmen global untuk kesetaraan gender. Namun, menurut Sri, kemajuan masih berjalan lambat, dan perempuan masih menghadapi hambatan sistemik baik di tempat kerja maupun di masyarakat.
Oleh karena itu, dalam peringatan Hari Perempuan Internasional ini, FSB KIKES KSBSI menyerukan:
* Investasi besar dalam pekerjaan perawatan yang layak
* Kesetaraan upah untuk pekerjaan dengan nilai yang sama
* Implementasi penuh Konvensi ILO 190 guna mengakhiri kekerasan dan pelecehan berbasis gender di tempat kerja
“Serikat pekerja memiliki peran kunci dalam mendorong perubahan. Melalui Program Perempuan dalam Kepemimpinan ITUC, kami berupaya mendukung dan memberdayakan perempuan dalam gerakan serikat pekerja,” tambahnya.
Sebagai langkah lanjutan, FSB KIKES KSBSI juga akan berpartisipasi dalam konferensi daring global tentang perdamaian dan keamanan bersama, yang bekerja sama dengan Olof Palme Centre dan International Peace Bureau, serta diselenggarakan oleh ITUC.
Dengan aksi nyata ini, mereka berharap semakin banyak pihak yang berkontribusi dalam menciptakan lingkungan kerja yang lebih adil dan setara bagi perempuan.(**)